SEHARUSNYA

Buku bersampul ungu itu bukankah sudah habis terbaca?

Seharusnya sudah tahu bukan bagaimana harus bersikap?

Bukankah isi dari buku bersampul ungu itu berhasil membuat si pembaca tersenyum sendiri.

Sungguh sangat membahagiakan jika bisa melakukan seperti yang terilustrasi di dalamnya.


Lantas, mengapa masih sengotot ini untuk menjadi mandiri?

Adakah masa lalu itu masih semenakutkan itu?

Adakah luka batin itu akan tetap basah hingga rentan waktu yang tidak ditentukan?

Tapi bukankah Dia sudah janjikan hal yang belum terasakan selama ini?

Seharusnya kita tidak perlu gusar dengan ini semua.

Seharusnya.


Setelah ini,

Mari kita berbicara dan mendengarkan diri sendiri.

kemudian membaca lagi kalimat demi kalimat yang seharusnya mulai terbiasa untuk dilakukan.

Kita selesaikan yang sudah kita mulai.

Jika memang tak bermuara di sana. Mari kita berhenti

Kembali ke tempat yang seharusnya.


Mataram, 25 Januari 2019

12.53 WITA

Comments

Popular Posts