ANALOGI CINTA SENDIRI
ini gue persembahin buat kakak gue. Kak lucu. Jangan kepo deh nama aslinya siapa, yang jelas gue bakal tetep dia kakak lucu dikondisi appaun hahhaha (mungkin ya)
"bahwa menyayangi, mengagumi, mengasihi terkadang harus terhalang oleh aturan yang pasti dari-Nya. Jadi, karena aku sayaaang kamu; meskipun aku ingin, aku menahannya. karena aku sayang kamu; aku tidak ingin berbagi dosa denganmu. Karena aku sayang kamu; aku akan menjaga dirimu dan juga diriku. Biarlah semuanya mengendap sebagaimana mestinya jika harus terendap. Jika suatu saat rasaku tersampaikan padamu, semoga tidak ada yang berubah pada persahabatan kita. Entah itu sikapmu kepadaku, juga sebaliknya."
Ria Rizky Rahmalia
.....................................................oo.............................................................................
Mataram, 1 november 2014
10:30 pm
Kutipan
buku ini adalah sisi ng-jleb dari mencintai diam-diam. Ceritanya mungkin gue
agak setuju bahwa cinta gak harus memiliki. Siapkan obat merah ya gan, siapa
tahu ini akan mengorek luka lama.
------ANALOGI CINTA
SENDIRI-----
Ini tentang bagaimana menyimpan cinta sendiri. Jatuh cinta sendirian,
Jatuh cinta diam-diam.
“kadang gue merasa dilema, gue harus ngurusin
hal-hal gak penting. namun disisi lain, rasa cinta sendirian ini terlalu egois,
menyedot semua energy, memfokuskan diri ke satu orang.”
“pengalaman percintaan absurd
yang pernah gue alami itu sampek sekarang gak pernah gue mengerti. Bagaimana
bisa cewek nolak cowok dengan alasan terlalu cepat, udah nganggap
kakak-kakakan, terlalu baik, atau apalah alasan absurd lainnya.
Dari titik itu, gue memutuskan untuk menjadi seorang secret admirer. Gue cukup menikmati rasa
suka dan perasaan sendirian. Menurut gue, dengan memendam rasa yang gue punya,
akan menjauhkan gue dari rasa sakit. Berharap gak ada yang patah lagi dari diri
gue. Entah itu hidung ataupun hati.”
“kadang gue bingung sendiri, gimana bisa orang
mencintai seseorang lalu gak dapat balasan dan tetep hepi-hepi aje”
“mencintai tak harus memiliki…… jika kamu tak punya daya untuk
memilikinya.”
“gue suka
sekali menganalogikan suatu hal dengan hal yang lain. Selain untuk mempermudah
memahaminya, ‘ungkapan’ juga bisa membuat suatu hal emnajdai lebih indah.
Misalnya, “ aku rindu pelukan kamu yang kayak tai kotok, meski bau, itu
menghangatkan.”
“untuk menyembuhkan luka, kadang
kita harus menahan, mengobati, atau membuat luka baru.”
“kalok emang jodoh, gak kemana, kan? Gue gak kemana, dia
juga gak kemana, dan hubungan ini gak kemana-mana. Ketika gue mengejar regina
mati-matian, dia semakin menjauh, ketika gue mati-matian gak peduli sama dia,
dia malah hadir gitu aja seenak jidatnya.”
“hidup itu kayak diperkosa, kalok kamu gak bisa
ngelawan, ya nikmatin aja.”
“seseorang yang memendam
perasaan sebenarnya bukan penakut, apalagi pengecut. Memang, keberanian
memegang peranan besar dalam hal mengungkapkan perasaan, namun ada juga alasan
lainnya.. alasan yang dpaksakan untuk ada, atau yang muncul begitu saja.”
“berapa orang menunggu, dan
beberapa orang tak tahu sedang ditunggu.
Lantas salahkah dia jika terus
berjalan ke depan.
Semakin menjauh
Orag yang jatuh cinta namun hanya
bisa menunggu itu sia-sia dari menggarami air laut. Jangan pernah salahkan
orang yang ditunggu jika mengungkapkannyab saja tak mampu.
Kebesaran cinta tak bisa diukur
dengan seberapa lamanya menunggu, tetapi seberapa berani mengungkapkannya dengan
tulus dan cara yang indah.
Cinta yang utuh tidak layak
menunggu terlalu lama, karena seiring berjalannya waktu hati itu akan habis
dimakna sendiri. Mencinta diam-diam adalah hal paling egois di dunia. Tak ada
yang lebih egois dari seseorang yang memenjarakan hatinya sendiri. Begitu besar
egonya menahan rasa cinta yang ingin meneyruak ke luar. Terbang bebas ke hati
yang ingin disinggahinya.
Aku takut hatinya enggan
menampungku
Itu hanyaa alasan yang di ada-ada
sebuah sangkar hati yang egois. Hati sdah terlalu kenyang dengana alsan aku tak
pantas untuk dia, aku bukan siapa-siapa bgainya, dia tak emnginginkanku, dan
alasan egois lainnya.
Jangan kekang cinta bebaskanlah. Terbangkan.
Maka ia akan kembali dengan sangkar barnya yang indah. Untukmu.”
“sesuatu yang sudah seharusnya keluar, kalo ditahan
pasti rasanya sakit. Perasaan bukan harta karun, jadi nggak seharusnya dipendam,
dan pada siapapun perasaan itu ditujukan, orang itu bukan peramal, dia gak akan
tahu perasaan lo kalau hanya dipendam.”
“………………. Regina memeluk gue, tangannya melingkari pundak
gue.
Maafin gue.
Gue gak membalas pelukan itu, lebih tepatnya gak mampu…”
“sebenarnya
orang yang patah hati gak pernah sendii. Selalu ada orang lain yang juga patah
hati di luar sana, atau mungkin yang hatinya lebih patah. Ada…”
“dalam setiap kejadian
selalu ada celah untu bersyukur. Gue gak mau lagi ‘jatuh’ karena patah hati. Udah
bukan saatnya buat meratapi ke-patah-hati-an, lebih baik mengonversi energinya
jadi energy positive. Menyalurkannya menjadi karya.”
…………………………….DARA
PRAYOGA…………………………………
Comments
Post a Comment