Dear mama..
Ramadhan ini
berkah yaa. kita anggap sebagai segala sesuatu yang menghadap rintangan sedari
sepuluh tahun yang lalu adalah sesuatu yang melatih iman dan takwa kita ya ma..
Rasanya memang
perih. Tapi mau bagaimana. Toh berbuat baik masih juga sering disalahkan.
Memang mereka orang-orang yang tidak tahu diuntung. Tidak mengerti bagaimana
menjaga silaturahmi bahkan dengan tetangga sendiri.
Sekembaliku dari
studi ku disana, ada banyak sekali cerita yang terangkai di kamar ini. Kamar hangatku. Sedingin apapun,
entah kenapa suhu kamar ini selalu hangat. Dan aku selalu ingin tidur.
*adzan subuh
berkumandang*imsak.
Selamat berpuasa dihari yang ke-14. Semoga ibadah hari ini lebih banyak
lagi dibanding sebelumnya.
Selepas adzan dan shalat subuh, aku mendengakan curah hati mama yang
mengganggu pikirannya. Memang masalah itu selalu datang menguji untuk menaikkan
derajat kita ma. Dan Allah perlihatkan mana yang baik dan mana yang buruk. Aku
punya mama yang hebat.
Hidup ini tidak mudah. Hidup kita gak mudah emang ma sedari dulu.
Berbagai rintangan sudah kita lewati bertiga. Berempat maksudku
Aku, mamak, adek,
juga Allah SWT.
Rentetan kejadian
yang menggolakkan hati membuat kita semakin berserah diri kepada-Nya.
*tarik
nafas*hembuskan*fiuuuuuuuuuuuuuh..
Hidup mungkin tak sesulit ini jika beliau masih ada. Mungkin. Ini masih
kemungkinanku, maksudku mungkin semuanya akan sama seprti yang lain. Aku
seperti teman-teman,ku, adek seperti teman-temannya, dan mamak seperti ibu-ibu yang
lain. Tapi lagi-lagi ya sudahlah, daun
yang jatuh tidak pernah membenci angin. Itu kata tere liye.
Lantas aku terus
mendengarkan sambil tertawa. Ada bagian lucunya.
Aku juga sedang dalam keadaan yang tidak baik. Ada amarah disini ma
*nunjuk hati*. Itu yang membautku tidak bisa tidur malam tadi. Kapan ya aku
bisa bercerita selepas itu. Entah aku juga tidak tahu akan meluapkan semua
ekspresi dalam hari-hariku kepada siapa. Sepertinya “dia akan melepaskanku” aku
sedih sekali ma beberapa hari terakhir ini.
Ma.. ada rasa Perih yang tertahan dihatiku bersama kegiatan padat yang
aku sengaja. Aku sungguh sengaja membuat diriku sibuk agar tidak terlalu
memikirkan apa yang tidak penting. Aku hanya minta satu hal. Jangan buat aku
kembali dengan kesendirian dan penuh pertanyaan di kepalaku. Jangan sampai.
Kita pasti bisa
menikmati semua karunia Allah ini..
I DO LOVE YOU
MOM..
Comments
Post a Comment