Katanya harus “keep distance”
Kamu jangan memberikan timbal balik seperti
itu. keep distance please!
Iya.. tapi bagaimana mau keep distance. Ketemunya tiap hari. kan
bingung
Itu adalah kata-kata pembelaan ketika teguran seorang sahabat menghampiri
telinga. Aku menyadari itu sedari lama. Lama sekali. ketika aku rasa ada yang
aneh dari kejadian-kejadian dulu. Aku
tidak tinggal terhadap keanehan itu. aku
mencoba menjauh. Pernah mencoba menjauh. Tetapi tidak ku sangka, kami justru
bersitegang. Memang bukan saling menjauh cara menyeleaikan ini semua. Memang
bukan itu. tetapi saat itu aku hanya
punya solusi untuk menjah secepat mungkin,
Tidak enak sekali. sangat tidak enak. Ketika kita biasanya bertegur sapa
dan tertawa kemudian menjadi saling pura-pura tidak melihat dan tidak ada
sunggingaan senyum di bibir. Haaaha, keadaan amcam apa itu -.-
Tetapi ketegangan itu sudah kita selesaikan. Iya semua tuntas. Kita mulai
lagi segalanya dari nol . dan kini
semuanya terasa berbeda. Semua terasa biasa saja tetapi semakin saling
mengerti. Iyah jarak itu memang harus ada. Biar aku yang mengatur bagaimana
jarak diantara kita yang seharusnya,
Senin, 16 juni 2014
05:12 pm
Comments
Post a Comment