entahlah ..




 “Maaf jika aku sibuk dan tak sempat memberimu perhatian. Kita saling menemani hanya dengan pesan singkat, tetapi aku hanya membalasnya seperlunya saja. Aku tahu balasan pesan itu tidak begitu membahagiakan untuk dibaca ulang. Seperti yang aku lakukan pada pesan singkat yang tersimpan di ponselku. Maaf juga aku tidak pernah mengajakmu untuk segera keluar makan atau jalan. Kenapa ya? Karena hal dibwah ini.
Salahkah aku jika merasa iri hati terhadap mereka yang selalu bersama? Mengerjakan tugas bersama? Saling membantu? Memutuskan berbagai hal bersama? Tapi ya sudahlah. Aku dan kamu memang dipertemukan dengan jurusan yang berbeda. Apalagi ditambah waktu kuliah kita yang tidak menentu –kamu keluar dan aku masuk-. Jadinya biarkan saja.
Bolehkah aku meminta?
Bisakah menjadikanku yang utama di waktu-waktu tertentu. Maksudku aku tidak suka di sambilankan. Ketemu aku ya ketemu aku. Jangan ketemu aku karena ada urusan dengan sahabat-sahabatmu yang notebenenya adalah teman-teman kampusku. Aku memang berada di satu tempat dengamu tetapi kegiatanmu bersama mereka. Jadi, aku dikacangin sendirian nih? Menurutmu itu tidak menyebalkan? Lantas setelah kalian selesai kemudian kamu meninggalkanku pulang? Hmm rasanya aku ingin menangis saja. apa bedanay dengan hubungan jarak jauh. Mau ketemu aja susahnya. tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Ya sudah. Hati-hati dijalan ya. J
Dikeadaan ini aku mencoba untuk meikhlaskan semuanya. Aku tidak mau membuatmu dalam posisi yang aku ceritakan di atas. Aku membiarkannya berputar sebagaimana mestinya. Tidak mengharuskan dan tidak mengharapkan bahwa sabtu malam aku dan kamu harus bersama. Tidak. Aku sudah berhenti berharap lebih seiring aku mempelajari karaktermu.  Jadi aku memperbaiki semua luka dihatiku dengan berkumpul dan mencari kesibukan lain. Pun kau juga tidak mengajakku. Aku juga tidak meminta. Iya.  Karena kamu disana bersama sahabat-sahabatmu.  Bermainlah. Karena itu aku selalu semangat untuk pulang. Seandainya kau bisa membaca kondisi ini. huft. Apapun keluh hatiku ini, aku tetap menyayangimu.”
Ini hari minggu, minggu kedua dibulan mei. Semoga mei diminggu ketiga membahagiakan dari waktu sebelum-sebelumnya yang juga membahagiakan dari sisi yang lain.


Comments

Popular Posts